GAYA
HIDUP SEHAT
Oleh Ria Sepnajuita
Fast food atau makanan cepat saji merupakan makanan yang
disukai dan banyak ditemui saat kita berada di luar rumah. Sisi negatifnya
adalah makanan ini bukanlah makanan yang menyehatkan, sedikit nutrisi, dan
banyak mengandung bahan kimia, bahkan mendapat julukan sebagai makanan sampah
atau junk food. Bagaimana cara membuat agar makanan tersebut tetap sehat untuk
dikonsumsi?
Sudah menjadi kodratnya apabila
semua makhluk hidup memerlukan makanan.
Apalagi manusia sebagai mahkluk yang
paling sempurna tentunya membutuhkan makanan untuk mendapatkan sumber tenaga,
mempertahankan ketahanan tubuh dalam menghadapi serangan penyakit dan untuk tumbuh kembang. Tentunya
untuk bisa mewujudkan kegunaan makanan tersebut dengan baik tidak bisa
sembarang makanan yang dimakan. Apalagi di zaman sekarang ini banyak penyakit yang diakibatkan oleh pola makan yang salah. Oleh karena itu tentunya
kita harus mengetahui bagaimana pola
makan sehat itu.
Untuk memperoleh pola
makan yang sehat itu paling tidak ada 3 kriteria yang harus kita penuhi
antara lain:
1. Jumlah makanan yang kita konsumsi
Selain jumlahnya, komposisipun harus
seimbang seperti karbohidratsebanyak 60-70%, protein sebanyak 10-15%, Lemak sebanyak 20-25%, vitamin dan mineral (A, D, E, K, B, C, dan
Ca).
Karbohidrat komplek bisa kita penuhi
dari gandum, beras, terigu, buah dan sayuran. Pilih karbohidrat yang berserat
tinggi dan kurangi karbohidrat yang berasal dari gula, sirup dan makanan yang
manis-manis. Konsumsi makanan yang manis paling banyak 3-5 sendok makan per hari.
Konsumsi protein harus lengkap
antara protein nabati dan hewani. Sumber protein nabati didapat dari kedelai,
tempe dan tahu, sedangkan protein hewani berasal dari ikan, daging (sapi,
ayam, kerbau,
kambing).
Tubuh manusia juga membutuhkan lemak, akan tetapi konsumsi lemak yang berlebihan akan menimbulkan dampak yang
negatif, untuk itu dianjurkan untuk tidak berlebihan dalam mengkonsumsi lemak.
Sumber vitamin dan mineral terdapat pada vitamin A (hati, susu,
wortel, dan sayuran), vitamin D (ikan, susu, dan kuning
telur), vitamin E (minyak, kacang-kacangan, dan kedelai), vitamin K (brokoli,
bayam dan wortel), vitamin B (gandum, ikan, susu, dan telur), serta kalsium.
3. Jadwal makan
Jadwal makan harus teratur, lebih
baik makan dalam jumlah yang sedikit tapi sering dan teratur daripada makan
dalam porsi banyak tapi tidak teratur. Direktorat Gizi Masyarakat Republik
Indonesia mengeluarkan Pedoman Umum Gizi Seimbang sebagai berikut:
- Makanlah aneka ragam makanan
- Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi
- Makanlah makanan sumber karbohidrat setengah dari kebutuhan energi
- Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kebutuhan energi
- Gunakan garam beryodium
- Makanlah makanan sumber zat besi
- Berikan ASI saja kepada bayi sampai umur empat bulan
- Biasakan makan pagi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar