Kamis, 12 Januari 2012

otobiografi tati iman wahyudi


OTOBIOGRAFI 
TATI IMAN WAHYUDI


Tati iman wahyudi wanita yang akrab di sapa Tati, lahir di  desa Sungai Padi, Muara Labuh, kecamatan Sangir, Solok Selatan, Sumatera Barat pada 3 0ktober 1991. Ia anak pertama dari dua bersaudara. Anak perempuan satu-satunya dari pasangan Abd. Muthalib dan Fatmawati. Adiknya bernama Dodi Febria E.P yang kini baru berumur 10 tahun. Cewek yang gemar jalan-jalan ini dibesarkan dalam sebuah keluarga yang sederhana dan tidak berlebihan seperti teman-temannya yang lain di Silaut, Pesisir Selatan.
Cewek yang suka blak-blakan ini pertama kalinya menginjak jenjang pendidikan TK pada tahun 1996. Pada tahun 1997, tanggal 21 Juli ia melanjutkan sekolah ke jenjang selanjutnya. Tati menamatkan Sekolah Dasar (SD) selama 6 tahun disebuah SDN No 69, Silaut, Pesisir Selatan dengan prestasi yang cukup membanggakan kedua orangtuanya. Potel (nama olok-olok dari temannya), selama menjalani Sekolah Dasar, selalu mendapat peringkat, peringkat 1, 2 dan sesekali mendapat peringkat 3. Pada 22 Juli 2003, cewek yang juga pemarah ini, kembali melanjutkan pendidikan disebuah SLTP Negeri 3 Lunang Silaut dengan peringkat yang juga cukup membanggakan kedua orang tuanya dengan selalu meraih peringkat 3 besar dan mulia aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, seperti kegiatan paramuka. Penyuka bakso ini juga pernah menjabat menjadi wakil ketua OSIS. Cewek yang hobi badminton ini, tahun 2006 melanjutkan pendidikan SMA, di SMAN I Lunang Silaut yang juga masih berada di kecamatan Lunang Silaut, kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Pada saat kelas XI, cewek yang kerap cuek ini memilih jurusan IPA. Prestasi lain juga diraihnya dengan menjadi pasukan PASKIBRAKA, meskipun baru tingkat kabupaten.
Tahun  2009 cewek pemarah ini merantau ke Padang untuk melanjutkan pendidikan pada perguruan tinggi dan untuk mematuhi permintaan ibunya untuk masuk sekolah keguruan. cewek yang senang belanja ini, kini kuliah di sebuah yayasan STKIP PGRI di Gunung Pangilun, Padang, Sumatera Barat. Jurusan yang dipilihnya adalah Bahasa dan Sastra Indonesia dan kini baru menginjak semester ke lima. Cewek cuek ini termotivasi memilih jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia karena sejak  SLTP sudah menyenangi mata pelajaran tersebut dengan nilai yang selalu cukup baik dan memuaskan. Ia pernah mengikuti cerdas cermat tingkat kabupaten dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia dan berhasil meraih peringkat kedua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar