Takut Virus HIV/AIDS
Oleh Nora Dwi Vhan Noris
Virus
yang mematikan ini telah menghantui seorang gadis yang bernama santi, 26 tahun,
Ia ketakutan sekali pada virus ini semenjak salah satu kerabat nya ada yang
mengidap virus HIV.
Virus ini juga telah
banyak menelan korban, yang mulanya tubuhnya masih bertahan stabil, setelah itu
mulai lemah dan akhirnya meninggal.
Yuni,
gadis asal pasaman ini mengaku ketakutan sekali pada virus HIV/AIDS, bermula
senjak 2 Bulan yang lalu, semenjak salah satu kerabatnya ada yang mengidap
virus HIV. Sampai-sampai saking pornonya (paranoid) saya terlalu menjaga
kebersihan sampai berlebihan agar tidak terkena virus tersebut, seperti mencuci
berulang kali, setip mau makan (bahkan sampai 10 kali) dan kalau mencuci pun
saya kadang sampai membilas 10 kali
juga. Keluarga, saudara, dan teman-teman saya yang tahu tentang ini kadang menganggap
saya terlalu berlebihn menyikapi sesuatu. Saya selalu merasa curiga dengan
orang sekeliling saya, karna saya ketakutan pada virus yang mematikan ini, Ujar
gadis asal pasaman ini.
Yuni
menjelaskan bahwa kematian salah seorang kerabat nya itu sungguh sangat tragis,
ketika kerabatnya itu berusia 24 tahun, kerabatnya itu sering mengkonsumsi
narkoba, ia pulang kerumah sering dalam keadaan mabuk, 2 tahun setelah itu, ia
sering sakit-sakitan, dan daya tahan
tubuhnya mulai melemah, semua aktivitas pun di atas tempat tidur, kami sudah
berusaha berobat ke sana-kemari, tetapi tetap saja tidak ada perubahan.
Suatu
ketika saya mencoba konsultasi dengan spesealis HIV, dan menyebutkan cirri-ciri
penyakit yang terdapat pada kerabat saya tersebut, dan ternyata kerabat saya
itu memang menderita penyakit HIV. Lama-kelamaan badan kerabat saya itu kurus,
matanya merah, air liur nya sering berbuih, dan setelah 5 tahun mengindap
penyakit itu, kerabat saya meninggal dunia Semenjak kejadian ini lah, saya
sangat takut sekali pada penyakit HIV, Papar yuni.
. Menurut Santi, seorang ahli psikologi yang
tinggal tidak berjauhan dari rumah yuni, mengatakan bahwa, Penyakit HIV/
AIDS ini merupakan gejala penyakit yang
disebabkan Karena menurunnya sistim kekebalan tubuh kita, HIV bisa menyerang
siapa saja tanpa mengenal strata atau golongan. Apabila virus HIV ini telah
masuk ke aliran darah kita, maka ia mulai menyerang dan membunuh sel-sel t4
(yaitu salah satu sel darah putih yang berguna untuk imunisasi tubuh kita).
Virus HIV ini terus berkembang biak di dalam tubuh sampai kekebalan tubuh kita
tidak mampu lagi melawan penyakit-penyakit lain yang masuk ke tubuh.
Orang
yang terkena penyakit HIV/AIDS tidak dapat dibedakan dengan yang belum
terinfeksi virus ini, karena dalam waktu 2-10 tahun setelah terinfeksi HIV
sangat mungkin gejala-gejala yang terkit dengan HIV tidak akan terlihat sama
sekali, ujar Santi.
Santi
juga menjelaskan bahwa, semua orang dapat tertular virus HIV jika ia melakukan
aktivitas-aktivitas yang berisiko menular virus ini. Pertama,
melakukan hubungan seks dengan orang yang tertular virus HIV. Kedua,
Menggunakan jarum suntik, jarum tato dan jarum tindik bergantian dengan orang
yang sudah mengandung HIV. Ketiga, Melakukan transfuse darah yang sudah
mengandung HIV. Keempat, Dari ibu yang mengandungga HIV dengan bayi yang
dikandungnya.
Virus
HIV/AIDS tidak menular melalui penggunaan pakaian yang bergantin, kolam renang,
penggunaan peralatan makan bersama, WC umum, gigitan nyamuk, air ludah, air
mata, air kencing dan keringat.
Ada
banyak hal yang dapat kita lakukan untuk pencegahan penularan HIV/AIDS, ujar
santi, di antaranya, mempelajari dan mengetahui fakta yang benar tentang virus
HIV/AIDS. Kemudian, memiliki perilaku yang bertanggung jawab, dan jangan
melakukan hubungan seks bebas, keculi dengan pasangan yang sah.
Kepala
Dinas Kesehatan Kabupten Pasaman Barat, Dr. hj. Merry Yuliesday, MARS, juga menjelaskan bahwa penyakit ini dapat
diperiksa melalui tes urine. Bahaya
HIV/AIDS ini tidak hanya dapat tertular melalui hubungan seks dan bertukar
jarum suntik saja, Tapi juga bisa terjadi lewat pemakaian alat cukur kumis
bergantian, bekam, transfuse darah bahkan ketika menolong korban kecelakaan
bisa juga terinfeksi HIV/AIDS, bisa tertular bila terjadi kontak lansung dengan
darah, sperma, dan cairan vagina. “Ungkap Dr. Merry”
Dr.
Merry juga mengatakan, isu tusuk gigi yang sedang beredar saat ini, yang
diintokan bisa menyebabkan orang lain ikut tertular HIV/AIDS tidak benar. Ia
menjelaskan, HIV/AIDS hanya hidup dalam darah, sperma, dan cairan vagina
seseorang. Dia tidak akan bertahan lama di alam bebas. HIV merupakan suatu
virus yang menyerang sistim kekebalan tubuh dan menyebabkan daya tahan tubuh
hingga mudah terdeteksi.
Sedangkan
AIDS merupakan kumpulan penyakit yang disebabkan oleh penurunan daya tahan
tubuh. Jadi, HIV/AIDS adalah kumpulan gejala penyakit yang disebabkan oleh
penurunan daya tahan tubuh akibat infeksi HIV.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar