Kamis, 12 Januari 2012

Takut Virus HIV/AIDS


Takut Virus HIV/AIDS

Virus yang mematikan ini telah menghantui seorang gadis yang bernama santi, 26 tahun, Ia ketakutan sekali pada virus ini semenjak salah satu kerabat nya ada yang mengidap virus HIV.
Virus ini juga telah banyak menelan korban, yang mulanya tubuhnya masih bertahan stabil, setelah itu mulai lemah dan akhirnya meninggal.

Yuni, gadis asal pasaman ini mengaku ketakutan sekali pada virus HIV/AIDS, bermula senjak 2 Bulan yang lalu, semenjak salah satu kerabatnya ada yang mengidap virus HIV. Sampai-sampai saking pornonya (paranoid) saya terlalu menjaga kebersihan sampai berlebihan agar tidak terkena virus tersebut, seperti mencuci berulang kali, setip mau makan (bahkan sampai 10 kali) dan kalau mencuci pun saya kadang sampai membilas  10 kali juga. Keluarga, saudara, dan teman-teman saya yang tahu tentang ini kadang menganggap saya terlalu berlebihn menyikapi sesuatu. Saya selalu merasa curiga dengan orang sekeliling saya, karna saya ketakutan pada virus yang mematikan ini, Ujar gadis asal pasaman ini.
Yuni menjelaskan bahwa kematian salah seorang kerabat nya itu sungguh sangat tragis, ketika kerabatnya itu berusia 24 tahun, kerabatnya itu sering mengkonsumsi narkoba, ia pulang kerumah sering dalam keadaan mabuk, 2 tahun setelah itu, ia sering sakit-sakitan,  dan daya tahan tubuhnya mulai melemah, semua aktivitas pun di atas tempat tidur, kami sudah berusaha berobat ke sana-kemari, tetapi tetap saja tidak ada perubahan.
Suatu ketika saya mencoba konsultasi dengan spesealis HIV, dan menyebutkan cirri-ciri penyakit yang terdapat pada kerabat saya tersebut, dan ternyata kerabat saya itu memang menderita penyakit HIV. Lama-kelamaan badan kerabat saya itu kurus, matanya merah, air liur nya sering berbuih, dan setelah 5 tahun mengindap penyakit itu, kerabat saya meninggal dunia Semenjak kejadian ini lah, saya sangat takut sekali pada penyakit HIV, Papar yuni.
.  Menurut Santi, seorang ahli psikologi yang tinggal tidak berjauhan dari rumah yuni, mengatakan bahwa, Penyakit HIV/ AIDS  ini merupakan gejala penyakit yang disebabkan Karena menurunnya sistim kekebalan tubuh kita, HIV bisa menyerang siapa saja tanpa mengenal strata atau golongan. Apabila virus HIV ini telah masuk ke aliran darah kita, maka ia mulai menyerang dan membunuh sel-sel t4 (yaitu salah satu sel darah putih yang berguna untuk imunisasi tubuh kita). Virus HIV ini terus berkembang biak di dalam tubuh sampai kekebalan tubuh kita tidak mampu lagi melawan penyakit-penyakit lain yang  masuk ke tubuh.
Orang yang terkena penyakit HIV/AIDS tidak dapat dibedakan dengan yang belum terinfeksi virus ini, karena dalam waktu 2-10 tahun setelah terinfeksi HIV sangat mungkin gejala-gejala yang terkit dengan HIV tidak akan terlihat sama sekali, ujar Santi.
Santi juga menjelaskan bahwa, semua orang dapat tertular virus HIV jika ia melakukan aktivitas-aktivitas  yang  berisiko menular virus ini. Pertama, melakukan hubungan seks dengan orang yang tertular virus HIV. Kedua, Menggunakan jarum suntik, jarum tato dan jarum tindik bergantian dengan orang yang sudah mengandung HIV. Ketiga, Melakukan transfuse darah yang sudah mengandung HIV. Keempat, Dari ibu yang mengandungga HIV dengan bayi yang dikandungnya.
Virus HIV/AIDS tidak menular melalui penggunaan pakaian yang bergantin, kolam renang, penggunaan peralatan makan bersama, WC umum, gigitan nyamuk, air ludah, air mata, air kencing dan keringat.
Ada banyak hal yang dapat kita lakukan untuk pencegahan penularan HIV/AIDS, ujar santi, di antaranya, mempelajari dan mengetahui fakta yang benar tentang virus HIV/AIDS. Kemudian, memiliki perilaku yang bertanggung jawab, dan jangan melakukan hubungan seks bebas, keculi dengan pasangan yang sah.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupten Pasaman Barat, Dr. hj. Merry Yuliesday, MARS,  juga menjelaskan bahwa penyakit ini dapat diperiksa melalui  tes urine. Bahaya HIV/AIDS ini tidak hanya dapat tertular melalui hubungan seks dan bertukar jarum suntik saja, Tapi juga bisa terjadi lewat pemakaian alat cukur kumis bergantian, bekam, transfuse darah bahkan ketika menolong korban kecelakaan bisa juga terinfeksi HIV/AIDS, bisa tertular bila terjadi kontak lansung dengan darah, sperma, dan cairan vagina. “Ungkap Dr. Merry”
Dr. Merry juga mengatakan, isu tusuk gigi yang sedang beredar saat ini, yang diintokan bisa menyebabkan orang lain ikut tertular HIV/AIDS tidak benar. Ia menjelaskan, HIV/AIDS hanya hidup dalam darah, sperma, dan cairan vagina seseorang. Dia tidak akan bertahan lama di alam bebas. HIV merupakan suatu virus yang menyerang sistim kekebalan tubuh dan menyebabkan daya tahan tubuh hingga mudah terdeteksi.
Sedangkan AIDS merupakan kumpulan penyakit yang disebabkan oleh penurunan daya tahan tubuh. Jadi, HIV/AIDS adalah kumpulan gejala penyakit yang disebabkan oleh penurunan daya tahan tubuh akibat infeksi HIV.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar