Jumat, 13 Januari 2012

UPACARA ADAT PERNIKAHAN DI PESISIR SELATAN



Di pesisir Selatan mempunyai adat istiadat yang beragam dan unik, contohnya saja adat perkawinan. Banyak hal yang harus dilakukan oleh masyarakat pesisir selatan sebelum upacara adat pernikahan. Bagian pertama disebut “ Manapiak Bandua”, Acara ini dimulai apabila sudah ada kesepakatan adat dan tinjau meninjau yang biasanya dilakukan oleh pihak ketiga (setangkai).
Manapiak Bandua yaitu rombongan kecil dari pihak anak daro yang biasanya terdiri dari mande, bapak, mamak, orang sumando, pasumandan bako yang paling dekat / datang kerumah keluarga calon marapulai. Rombongan kecil ini membawa buah tangan berupa kue-kue, silamak baluo, pisang, dan lain-lain. Dirumah calon marapulai pun, telah menunggu pula sekelompok kecil tuan rumah, yang sama pula keadaannya, dengan rombongan yang datang.
Tujuannya adalah pihak calon anak daro menyampaikan keinginan hati hendak menjodohkan kemenakan perempuan mereka dengan anak kemenakan dari pihak tuan rumah, melalui pasombahan, sisombah ataupun papatah patitih dari kato bajawek, gayuang basambuik yang disampaikan oleh juru bicara yaitu sumando kepada mamak kedua bela pihak maksud itu disampaikan.
Setelah rundingan disepekati olek kedua pelah pihak, biasanya setelah beberapa hari setelah itu pihak keluarga marapulai mendatangi pula keluarga anak daro untuk memyatakan menerima maksud hati kedatangan anak daro beberapa hari yang lalu dan membicarakan tentang pematangan acara pernikahan.
Sebelum urutan acara resmi pernikahan dimulai menurut adat istiadat, maka masing-masing pihak mengadakan acara yang disebut “ Minum Kopi” dikaumnya. Acara minum kopi ini bertujuan untuk memberitahukan kepada keluarga dekat ninik mamak, orang sumando, mande bapak, bako bahwa kemenakan yang bersangkutan dengan anak kemenakan dari kaum lain atau istilahnya “ Kamaangkek Alek”. Perundingan meyangkut tata cara alek yang diadakan, persiapan-persiapan alek dan petugas-petugas alek, sekalian menghimpun dana bantuan/ gotong royong untuk membayar alek yang diadakan.
Selain itu, ada beberapa acara resmi dalam pernikahan di Pesisir Selatan, berdasarkan hasil wawancara dari narasumber acara resmi  pernikahan diantara lain:
1.      Babako
Acara ini dilaksanakan oleh calon pengantin ditempat masing-masing.adapun tujuan acara ini sebagai pernyataan kasih sayang dan restu dari pihak bako.
2.      Maanta Siriah
Acara ini dilaksanakan oleh pihak keluarga marapulai datang kerumah anak daro dengan membawa siriah yang disusun diatas dulang dengan segala kelengkapannya disertai dengan jumlah bawaan berupa pakaian.
3.      Manjapuik Marapulai
Untuk acara nikah, marapulai dijemput oleh pihak keluarga anak daro kerumahnya, rombongan penjemput biasanya terdiri dari urang sumando, mamal-mamak, mandeh bapak kira-kira 10 sampai 15 orang.
4.      Badampiang ( Maanta Marapulai)
Pada acara ini marapulai diantar oleh rombongan yang sudah bergabung tadi kerumah anak daro untuk nikah. Diiringi dengan bunyi-bunyi pupuik talempong yang diselingi dengan pantun-pantun.
5.      Manjalang Mintuo
Setelah ijab kabul, maka keesokan harinya acara dilanjutkan dengan “Manjalang Mintuo”. Manjalang Mintuo adalah acara perkenalan resmi antara anak daro dengan pihak keluarga marapulai. Acara ini juga sebagai pemberitahuan kepada orang sekampung bahwa pasangan ini sudah resmi menjadi suami istri. Marapulai dan anak daro diarak pula dengan iringan talempong pupuik sarunai melalui labuah nan panjang kerumah keluarga marapulai. 

 
Mutia Yupita
09080261
Sesi D/ 09

Tidak ada komentar:

Posting Komentar