PADANG
SUMATERA BARAT
Oleh Sopian
Tempat
wisata yang telah saya kunjungi salah
satunya adalah tempat pemandian untuk umum yang terletak di sebuah sungai,
Lubuk Minturun. Nama itulah yang diberikan oleh warga sekitar kota Padang.
Pertama kali saya pergi ke Lubuk Minturun bersama teman-teman dengan mengendarai dua sepeda motor setelah sampai di
gerbang mau masuk disana ada beberapa orang petugas wisata Lubuk Minturun itu, kami diperbolehkan masuk apabila sudah membeli
tiket atau uang retribusi untuk masuk, pada waktu itu kamipun membeli tiket
seharga Rp 5000 dua orang, jalan menuju kesana setelah melewati gerbang masuk
jalannya sangat buruk sekali banyak kerikil-kerikil dan batu-batu yang terdapat
disana walaupun perut terasa sakit karena jalannya banyak berlobang ditambah
lagi jalannya becek, jalan yang berlobang itu diisi air namun hati terasa senang sekali setelah sampai
ditempat tujuan itu. sungainya bersih, airnya jernih yang bersumber langsung dari sungai yang
terletak di kaki gunung Bukit Barisan Sumatera Barat. memang fasilitas tentunya
tidak selengkap bila kita mandi di kolam renang ataupun waterboom, tapi bagi
yang belum bisa berenang jangan takut karena warga sekitar yang mengelola tempat
tersebut menyewakan pelampung. Pokoknya apabila kita pergi kelubuk menturun ini
pasti akan terhibur sekali apalagi kalau kita mandi, airnya sangat dingin
sekali dan airnya sangat bersih dan jernih sekali.
Bagi yang tidak tahan akan dingin sebaiknya
mandi di saat cuaca panas terik, soalnya air sungai yang dari gunung terasa
sangat dingin sekali. Lubuk Minturun, nama ini telah akrab
ditelinga pencinta pemandian alam. Saya sempat bertanya kepada orang yang
berjualan minuman disana dia berkata bahwa tempat pemandian ini telah digunakan sejak
tahun 1883. Kesegaran keindahan memang pantas untuk menggambarkan aliran air jernih
dan bening ini. Kesegaran dan keindahan panorama “menghanyutkan” pencintanya.
Aliran air terjun dari tebing-tebing ini tak pernah
berhenti mengisi aliran tempat pemandian ini. Bahkan, ketika musim kemarau pun.
Airnya yang tenang dan jernih akan membuat kita berlama-lama di sini. Bahkan
sampai pucat karena kedinginan pun tidak akan terasa, semakin asyiknya kita
berlibura di lubuk menturun ini. Pemandian Lubuk Minurun ini berada sekitar 10
kilometer utara Kota Padang. Perjalanan menuju ke obyek itu dapat ditempuh
dengan mobil atau motor. Kalau memakai angkutan umum, anda dapat memanfaatkan
angkutan kota jurusan Tabing Lubuk Minturun atau by pass Lubeg menuju batas
kota dan turun di simpang Lubukminturun. Selanjutnya anda dapat naik ojek soal
ongkos ojek saya juga tidak tahu, karena saya belum pernah mencoba naik angkot
untuk pergi kesana, saya biasanya pergi dengan mengendarai motor.
Apabila kita pergi ke lokasi lubuk menturun ini, akan terlihat
banyak sekali suguhan bunga-bunga yang indah akan menemani anda. Pemandangan
tersebut adalah bagian dari jualan masyarakat sekitar mulai dari bunga-bunga
sampai bibit buah. Menjelang selesai pemandangan tersebut, kawasan sejuk
pemandian telah menanti anda.
Tempat pemandian hasil bentukan alam
yang berada di aliran batang Kandis ini telah dinikmati sejak zaman meneer dan
none Belanda. memang benar kalau tempat
ini telah digunakan oleh orang-orang Belanda yang pernah menikmati dan
mengeksplorasi bangsa ini. Air jernih, tapi tidak deras. Bagi yang datang
dengan keluarga, sebaiknya perhatikan tempat dimana anak-anak anda berenang
atau berendam. Ada kalanya mereka larut dengan kesejukan aliran air, hingga
lupa telah berada di zona pemandian yang dalam. Bukannya menakut-nakuti, tapi
dimana pun kita berwisata waspada tidak boleh dilupakan.
Bagi mereka dan kita yang sering pergi mengikuti balimau (tradisi masyarakat jelang
masuk Ramadhan) pemandian ini adalah pilihan. Makanya tak usah heran jika pada
hari libur lokasi ini menjadi pilihan liburan, baik keluarga atau pun anda yang
senang dengan wisata petualangan. Tentunya setelah puas mandi-mandi, perut akan
keroncongan. Di sekitar lokasi pemandian memang tidak ada tempat makan yang
representatif. Kalaupun ada, hanya mie rebus atau makan instan lainnya. Namun,
tak jauh dari lokasi pemandian, di mana pemandangan Lubuk minturun akan
terlihat jelas, terdapat satu hingga tiga rumah makan yang buka pada hari-hari
tertentu, khususnya pada hari libur dimana kunjungan ke tempat pemandian
tersebut ramai.
Kalau ingin kepastian, bukan ide buruk
kalau kita menyiapkan bekal dari rumah. Nasi panas berbungkus untuk disantap
setelah menggigil kedinginan usai menikmati kesegaran Lubuk minturun.
Hemmn…Apalagi kalau datang dengan keluarga. Nasi yang disimpan dalam termos,
siap untuk disantap habis.
di sini setelah puas mandi-mandi mereka
akan minta tambah. Lengkap kan. Ditemani keluarga, atau orang-orang tersayang
kita akan menikmati sejuknya pemandian
dan santapan hebat dengan suasana hangat di tengah kesejukan alam Lubuk
minturun.
Di
lubuk menturun ini juga banyak kelihatan anak-anak yang menjual gorengan, ada
gorengan bakwan, ada gorengan tahu isi dan lain sebagainya, gorengan ini
seharga RP 1000 satunya dan saya sempat juga membelinya kemaren pas siap mandi,
walaupun gorengan itu kurang enak rasanya tapi karena perut lapar dan tubuh menggigil akhirnya gorengan itu
akan terasa enak juga disantap apalagi makannya bersama seorang pacar yang
dicintai, dan yang paling membuat saya sangat tertarik untuk berwisata ke lubuk
menturun ini adalah pemandangan alamnya yang sangat menyenangkan hati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar