Kamis, 12 Januari 2012

MAAG, KEBANYAKAN PENYAKIT MAHASISWA


MAAG, KEBANYAKAN PENYAKIT MAHASISWA
Penomena
Penyakit maag merupakan salah satu penyakit yang rentan diderita oleh banyak orang. Penyakit ini dikenal juga dengan nama asam lambung. Banyaknya aktivitas, pikiran, atau banyaknya masalah yang harus dihadapi tiap hari menjadikan penyakit ini menjadi Top Leader dalam urusan penyakit masa kini. Mahasiswa pada umumnya banyak yang menderita penyakit ini. Rata-rata mahasiswa yang tidak tinggal dengan orang tuanya dengan kata lain hidup sendiri di tempat kos banyak yang mengidap penyakit yang satu ini.
Mahasiswa sangat suka makanan instan dan siap saji, suka makan yang terlalu pedas atau terlalu asam; saat banyak tugas dari dosen mereka melupakan makan dan berleha-leha saja asalkan tugas selamat. Penyebab lain adalah mahasiswa banyak yang irit, lebih baik uang bulanannya dipakai untuk hal lain seperti membali baju agar tidak ketinggalan mode. Menurut mereeka porsi makan mudah diatur, dari porsi makan sehari 3 kali memjadi 1 atau 2 kali saja, karena uang bulanan yang diberikan orang tua di awal bulan dipakai untuk hal yang tidak perlu, sehingga di akhir bulan pusing meminjam uang kepada teman. Faktor pemicu lainnya adalah stress dan tekanan batin yang sambung menyambung akibat adanya masalah yang tidak bisa diselesaikan jalan keluarnya. Misalnya putus dengan sang kekasih, waktu makan tidak dihiraukan lagi.
Jika diperhatikan memang bagi mahasiswa melupakan waktu makan biasa-biasa saja, namun dibalik itu sangat banyak efek yang timbul dan sangat disesali waktu berikutnya. Gejala-gejala yang muncul akibat bertele-tele dengan waktu makan antara lain perut akan terasa mual, pusing, tidak ada selera makan, bahkan akan mengalami pinsan.
Suatu Rahasia

        Suatu rahasia yang mungkin belum diteliti secara medis, adalah sentuhan tangan kita yang mengandung minyak tangan sebagai obat paling mujarab mengatasi penyakit dalam lambung.Hal ini sering terabaikan karena terpengaruh kepada modernisasi ketika makan menggunakan sendok atau sumpit dan alat lainnya.

         Padahal apabila ditelusuri bagaimana cara Nabi Muhammad SAW menggunakan pola makan teratur, sebenarnya sudah cukup menjadi acuan dan pelajaran berharga nagi umatnya. Pola makan Nabi Muhammad SAW yakni makan sebelum lapar benar, berhenti makan sebelum Kenyang benar, menggunakan tangan apabila makan dan mengisap-isap ujung jarinya setelah selesai makan.

         Dari cara makan Nabi Muhammad SAW tersebut apabila disimak secara cermat ada berbagai macam hikmah yang dapat diambil sebagai pelajaran. Pertama menjaga disiplin makan dengan pola makan serasi yakni beliau tidak mau kekenyangan dalam makan. Kemudian mengisap-isap ujung jari yang pada komponen jari tangan itu ada terkandung obat mengatasi berbagai penyakit lambung.

Bengkuang
        Cara murah meriah dalam mengatasi penyakit maag adalah pengobatan secara tradisonal. Pengobatan dengan cara ini memang dituntut kedisiplinan dalam terapi pengotannya. Pengobatan cara tradisional yang sejak dulu dilakukan para nenek moyang kita, yakni dengan bengkuang. Bengkuang yang mudah didapat baik di swalayan dan pasar-pasar tradisional dikelompokkan pada umbi-umbian. Sama dengan umbi-umbian lainnya seperti ubi jalar,ubi kayu dan umbi-umbian lainnya banyak tumbuh dan berkembang di tanah air. Bengkuang dapat tumbuh di dataran rendah dan dataran tinggi, namun pertumbuhannya lebih subur pada lahan berudara dingin. Umbian bengkuang dalam pemasarannya baik di pasar tradisional maupun swalayan dominan di zaona-zona pemasaran sayur-mayur.

       Tampilan bengkuang berwarna putih mirip dengan ubi jalar putih ini, banyak digunakan masyarakat sebagai bahan baku membuat rujak atau dibuat asinan dan juga dimakan apa adanya tanpa terlebih dahulu dilakukan pengolahan.

        Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjadikan bengkuang sebagi obat maag atau lambung yakni, ambil beberapa umbi bengkuang lalu diparut dengan parutan alat dapur yang biasa digunakan sehari-hari dalam rumah tangga. Air perasan bengkuang setelah diparut dicampur dengan garam dapur secu- kupnya, lalu diminum setelah makan pagi. Cara seperti dilakukan berulang-ulang dengan menggunakan bengkuang segar, sehingga terasa penyakit maag mereda.

       Cara lain adalah untuk menghasilkan serbuk atau tepung bengkuang.Ambil beberapa kilogram umbi bengkuang lalu diparut halus, kemumudian diperas airnya berikutnya disaring. Endapkan air perasan bengkuang tadi beberapa jam. Setelah terasa ada endapan di bagian bawah wadah tempat air perasan tadi dikumpul untuk dijemur pada panas matahari pagi. Setelah kering benar serbuk bengkuang terse-but dapat disimpan dalam jangka waktu yang cukup lama.


       Pada saat digunakan, ambil serbuk bengkuang tersebut dua atau tiga sendok makan, lalu seduh dengan air panas. Air seduhan serbuk bengkuang diminum pada saat hangat-hangat kuku setelah makan pagi. Lakukan berulang-ulang hingga terasa membaik penyakit maag atau penyakit lain pada lambung. Khasiat lain yang dapat dirasakan adalah dengan lancarnya ketika buang air besar, berkaitan dengan pencernaan yang semakin membaik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar