Penyakit
Hepatitis (hati atau liver)
Oleh Nikky Susswansi
Menurut
Dr Ridwan, hepatitis merupakan salah satu penyakit yang membayakan jika tidak
segera ditangani. Penyakit yang menyerang hati atau liver ini semakin berbahaya
karena gejalanya yang tidak selalu tampak. Mengetahui lebih jauh tentang
hepatitis dapat membantu Anda dan orang yang Anda sayangi dari penyakit ini.
Fungsi utama dari hati atau liver adalah menyaring racun-racun yang ada pada darah. Selain
itu, masih ada sekitar 500 fungsi lain dari hati. Jika seseorang menderita hepatitis, yang merupakan peradangan
pada hati atau liver ini, dapat menghancurkan kesehatan orang tersebut secara
keseluruhan karena racun tetap mengendap pada darah dan merusak atau mengganggu
kerja organ lain. Akibat lainnya adalah hati menolak darah yang mengalir
sehingga tekanan darah menjadi tinggi dan pecahnya pembuluh darah.
Rusaknya fungsi hari atau liver ini
dapat disebabkan karena seseorang mengkonsumsi alkohol secara berlebihan atau
karena termakan racun yang membebani kerja liver dan mengakibatkan fungsi hati
menjadi rusak. Tetapi, pada kebanyakan kasus, hepatitis disebabkan oleh virus
yang ditularkan penderita hepatitis.
Adapun beberapa gejala yang umum
dari hepatitis adalah rasa nyeri
atau sakit pada perut bagian kanan, badan lemas, mual, demam dan diare. Pada
beberapa kasus juga ditemukan gejala seperti akan flu dan sakit kuning yang ditandai kulit dan mata yang terlihat
kuning. Tetapi, gejala penyakit hepatitis tidak selalu tampak, khususnya pada
kebanyakan kasus yang menimpa anak-anak.
Istilah
sakit hati lebih sering dikaitkan dengan masalah cinta. Namun dalam bidang
medis, sakit hati merupakan gangguan pada organ hati seperti hepatitis atau
sirosis. Menurut Dr Rino, hepatitis B adalah kasus sakit hati yang paling
banyak ditanganinya. "Yang paling sering infeksi virus hepatitis B”.
Hepatitis A jarang, ada tapi hepatitis A itu kan pengobatannya supportif,
artinya kekurangan cairan dikasih cairan, mual muntah dikasih obat mual
muntah,sehingga penanganannya banyak dilakukan oleh internist,
Dr
Rino mengatakan 80 persen lebih kasus hepatitis tidak bergejala, sehingga
individu yang merasa pernah terinfeksi oleh virus hepatitis B dan C tentu harus
secara berkala, biasanya 6 bulan atau 1 tahun sekali melakukan pemeriksaan.
Sedangkan menurut Dr Merlyn Virus
hepatitis A biasa terdapat pada kotoran penderitanya. Virus dapat hidup pada
air atau es batu. Cara penyebaran virus ini adalah karena meminum air yang
tercemar. Bisa juga karena mengkonsumsi makanan yang tidak dimasak dengan benar
sehingga virus tetap hidup pada makanan atau karena orang yang mempersiapkan
makanan tidak terbiasa cuci tangan dengan benar terlebih dahulu,
padahal mungkin saja pada tangannya terdapat virus hepatitis A. Tidak mencuci
tangan sehabis menggunakan toilet juga menyebabkan virus ada pada kotoran
manusia ini akhirnya berpindah.
Sedangkan
Penularan virus hepatitis B biasanya melalui darah atau cairan tubuh
seperti air liur, cairan vagina, atau air mani yang masuk dalam aliran darah
orang sehat. Ini karena hepatitis B terdapat dalam darah dan cairan tubuh
tersebut. Tranfusi darah, darah pada pisau cukur, perawatan gigi, gunting kuku,
jarum suntik atau jarum yang digunakan untuk membuat tato dapat memindahkan
sejumlah kecil darah yang terinfeksi virus
hepatitis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar