Kamis, 12 Januari 2012

Penyakit Hepatitis (hati atau liver)


Penyakit Hepatitis (hati atau liver)
Menurut Dr Ridwan, hepatitis merupakan salah satu penyakit yang membayakan jika tidak segera ditangani. Penyakit yang menyerang hati atau liver ini semakin berbahaya karena gejalanya yang tidak selalu tampak. Mengetahui lebih jauh tentang hepatitis dapat membantu Anda dan orang yang Anda sayangi dari penyakit ini.
Fungsi utama dari hati atau liver adalah menyaring racun-racun yang ada pada darah. Selain itu, masih ada sekitar 500 fungsi lain dari hati. Jika seseorang menderita hepatitis, yang merupakan peradangan pada hati atau liver ini, dapat menghancurkan kesehatan orang tersebut secara keseluruhan karena racun tetap mengendap pada darah dan merusak atau mengganggu kerja organ lain. Akibat lainnya adalah hati menolak darah yang mengalir sehingga tekanan darah menjadi tinggi dan pecahnya pembuluh darah.
Rusaknya fungsi hari atau liver ini dapat disebabkan karena seseorang mengkonsumsi alkohol secara berlebihan atau karena termakan racun yang membebani kerja liver dan mengakibatkan fungsi hati menjadi rusak. Tetapi, pada kebanyakan kasus, hepatitis disebabkan oleh virus yang ditularkan penderita hepatitis.
Adapun beberapa gejala yang umum dari hepatitis adalah rasa nyeri atau sakit pada perut bagian kanan, badan lemas, mual, demam dan diare. Pada beberapa kasus juga ditemukan gejala seperti akan flu dan sakit kuning yang ditandai kulit dan mata yang terlihat kuning. Tetapi, gejala penyakit hepatitis tidak selalu tampak, khususnya pada kebanyakan kasus yang menimpa anak-anak.
Istilah sakit hati lebih sering dikaitkan dengan masalah cinta. Namun dalam bidang medis, sakit hati merupakan gangguan pada organ hati seperti hepatitis atau sirosis. Menurut Dr Rino, hepatitis B adalah kasus sakit hati yang paling banyak ditanganinya. "Yang paling sering infeksi virus hepatitis B”. Hepatitis A jarang, ada tapi hepatitis A itu kan pengobatannya supportif, artinya kekurangan cairan dikasih cairan, mual muntah dikasih obat mual muntah,sehingga penanganannya banyak dilakukan oleh internist,
Dr Rino mengatakan 80 persen lebih kasus hepatitis tidak bergejala, sehingga individu yang merasa pernah terinfeksi oleh virus hepatitis B dan C tentu harus secara berkala, biasanya 6 bulan atau 1 tahun sekali melakukan pemeriksaan.
Sedangkan menurut Dr Merlyn Virus hepatitis A biasa terdapat pada kotoran penderitanya. Virus dapat hidup pada air atau es batu. Cara penyebaran virus ini adalah karena meminum air yang tercemar. Bisa juga karena mengkonsumsi makanan yang tidak dimasak dengan benar sehingga virus tetap hidup pada makanan atau karena orang yang mempersiapkan makanan tidak terbiasa cuci tangan dengan benar terlebih dahulu, padahal mungkin saja pada tangannya terdapat virus hepatitis A. Tidak mencuci tangan sehabis menggunakan toilet juga menyebabkan virus ada pada kotoran manusia ini akhirnya berpindah.
Sedangkan Penularan virus hepatitis B  biasanya melalui darah atau cairan tubuh seperti air liur, cairan vagina, atau air mani yang masuk dalam aliran darah orang sehat. Ini karena hepatitis B terdapat dalam darah dan cairan tubuh tersebut. Tranfusi darah, darah pada pisau cukur, perawatan gigi, gunting kuku, jarum suntik atau jarum yang digunakan untuk membuat tato dapat memindahkan sejumlah kecil darah yang terinfeksi virus hepatitis.     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar